SOFIA VALIENTE - 1st prize Stories in PORTRAIT

Image source

WPP mungkin adalah salah satu perhelatan kontes fotografi terbesar di bumi ini yang memiliki standart tinggi, mulai dari aspek visual, isu, etika, isi cerita, kekuatan caption serta olah digital. Bagaimana tidak, 20% dari foto yang masuk didiskualifikasi karena disinyalir melakukan alterasi digital dalam foto mereka. Butuh sebuah perjuangan yang tiada henti untuk bisa memenangkan kontes foto WPP ini.

Banyak orang akan membicarakan mengapa foto ini menang, mengapa ini tidak, mengapa ada foto yang kejadiaannya di dalam negeri namun difoto dan dimenangkan oleh fotografer luar negeri, mengapa isu ini, mengapa isu itu dan lain hal. Saya sudah familiar dengan foto-foto pemenang WPP kali ini, karena beberapa foto yang menang sudah pernah saya lihat sebelumnya saat riset kecil-kecilan pada foto-foto terbaik 2014 versi TIME dan NYtime.

Kali ini saya sangat tertarik dengan latar belakang fotografer yang memenangkan WPP kali ini. Bukan foto of the year tapi Portrait Stories karya fotografer Amerika Sofia Valiente, yang berjudul Miracle Village. Dalam website pribadinya, Sofia memaparkan bahwa Miracle Village adalah long term project yang dia kerjakan selama satu tahun setengah. Dia memotret keseharian 12 orang (Sex Offenders) yang dipilihnya mewakili sebuah tempat bernama Miracle Village. Seri lengkap Miracle Village ini sudah dijadikan sebuah Photobook.

Sofia baru saja lulus tahun 2012 dengan menempuh pendidikan sebagai sarjana seni (BFA) di Florida Intl University. Bikin nyengir kan jika tahu latar belakang pendidikan pemenang WPP. Ternyata masih FRESH GRADUATE (secara edukasi formil, namun belum tentu secara umur) and WELL EDUCATED. Penasaran dengan mbak Sofia, monggo mampir di websitenya yang masih belum 100% rampung

SOFIA VALIENTE. Image sourse

Mungkin suatu saat saya akan membuat content analysis tentang bagaimana edukasi para fotografer pemenang WPP ini. Semoga melecut semangat rekan-rekan fotografer jurnalis Indonesia untuk lebih baik.