"Menunggu" dalam Street Photography

Bagi sebagian orang, menunggu adalah hal paling membosankan. Apalagi bagi orang-orang berbintang Taurus (Tampan nan Terurus) seperti saya ini. Bagi saya ilmu sabar ini merupakan ilmu paling sulit kedua setelah ikhlas. Ikhlas dan sabar itu sangat berkaitan lho, apalagi dalam dunia street fotografi. Terkadang kesabaran anda menunggu momen yang tak kunjung datang mengharuskan anda ikhlas melupakan "scene" yang telah anda rencanakan tadi.


"Menunggu" dalam street fotografi ini layaknya seorang sniper dalam film Enemy at The Gates (FIlm lama yang wajib anda tonton). Dalam film ini anda akan melihat bagaimana seorang sniper Rusia bernama Vassili Zeitsev adu kesabaran dalam berduel dengan sniper German Erwin Konig. Dalam melakukan street fotografi, sering kali saya menemui scene yang menarik, dan menunggu datangnya momen saja. Namun ternyata tidaklah gampang menunggu momen itu. Terkadang, malahan sering, saya seperti orang aneh berdiri di tengah jalan, melihat satu titik dimana saya menunggu datangnya momen. Kadang momen itu datang kadang tidak. Contoh momen yang saya bayangkan bisa seperti: ada anak kecil lewat, ada kucing yang lewat, ada motor yang melintas, ada rombongan anak kecil naik sepeda dll. Semakin banyak imajinasi di otak saya, semakin lama pula saya menunggu.

"Orang sabar disayang kamera..." Dan momen itu tak akan kemana jika percaya akan mendapatkannya. Contoh foto diatas, saya ambil di kelurahan The Rock, kota Sydney. Saat itu saya melihat ada kamera CCTV mengarah ke depan sebuah pintu gudang. Saya yakin akan ada orang yang lewat. Setelah berdiri dan berdoa selama mungkin 10 menit, saya disuguhkan adanya 2 Sydneysiders sedang jogging. Buah kesabaran saya menghasilkan sesuatu yang unik, ternyata 2 orang tadi balik ke tempat yang sama. Jadilah seperti foto diatas.

Terus terang saya orangnya tempramen. Berlatih menunggu momen dalam street sangat bermakna bagi saya, karena itu adalah terapi yang manjur untuk melatih kesabaran saya. Ada baiknya anda mencoba jalan-jalan dan melakukan street fotografi, cukup dengan HP karena memang tidak perlu dengan kamera segede gaban dan lensa sepanjang bazoka. Sekali anda mencoba terapi ini, mungkin anda tidak akan pernah motret model lagi, Just Kidding :))

Tetap  semangat
2w_^