© Robert Mapplethorpe |
Akhir-akhir ini saya melihat banyak sekali foto fashion di FB. Lebih sering mereka yang upload menyebut sebagai foto Model, karena memang yang ditonjolkan adalah modelnya, dan yang dipertanyakan adalah komposisi, lighting, dan pose, mulai dari pose duduk manis, termangu, umbar ketiak, noleh kebelakang, tangan memegang rambut, bibir merah sedikit terbuka, sampai pengambilan candid. Apakah di era sekarang referensi visual hanya sebatas teknis, teknis dan teknis? Piye dab?
Sedikit melongok ke belakang, saat masih era film, saya masih ingat bagaimana mempertahankan sebuah konsep/ide di saat presentasi foto, baik di klub atau komunitas. Konsep itu ibarat sebuah pijakan untuk berkarya. Sekonyol apapun visualnya jika konsepnya menarik akan lain cerita dengan visual bagus konsep pas-pasan. Latar belakang klub juga menjadi penting saat itu, dimana klub yang didominasi karya jurnalistik akan sangat bertolak belakang dengan klub yang memiliki kebebasan berkarya. Saat 2 klub ini berdiskusi, wahhhhhh diskusi seru nan meriah ini menjadi semacam debat kusir yang tidak berujung karena yang direferensikan sangat beda, satu merujuk pada Robert Capa, yang satu merujuk kepada Andy Warhol. Piye jal?
Referensi visual menjadi sebuah pelajaran penting disaat mempelajari apapun genre yang akan anda geluti, baik itu jurnalistik, portrait/fashion, fine art, street, landscape. Untuk itu, Fototiptrik akan menghadirkan rubrik baru: BIOGRAFI fotografer-fotografer kontemporer yang bisa dijadikan kajian belajar fotografi bersama-sama, tujuannya agar memperkaya referensi visual kita bersama. Piye bro?
Salam Hangat
2w_^
0 Response to "Referensi Visual"
Posting Komentar