Me-manage Personal Project

Bagi seorang fotografer yang baik, mengerjakan personal project merupakan suatu keharusan. Menurut pengalaman pribadi saya, mengerjakan personal project itu sangat seru di awal mulanya. Namun akan berubah menjadi sengit ketika prosesnya. Mengapa bisa sengit? Karena dibutuhkan sebuah konsistensi dan tingkat kedisiplinan tingkat dewa untuk menyelesaikannya. Membutuhkan strategi untuk bisa menyelesaikannya.
Menurut bang +Edy Purnomo, mengerjakan personal project bisa dimulai dengan yang dekat dengan diri kita. Salah satunya adalah self portrait. Banyak para fotografer yang telah menyelesaikan project self portrait ini. Salah satunya adalah Lauren Lemon. Seorang gadis manis belia asal Los Angelas yang memperoleh banyak penghargaan dan publikasi.

sumber foto
Tahun 2009 Lauren berhasil menyelesaikan project 365 self potrtait. Semua fotonya bisa anda lihat di akun flickrnya dia. Menarik untuk dicermati adalah bagaimana cara Lauren dalam melakukan self portrait selama 1 tahun. Dalam video dokumenter yang di tayangkan di lynda.com Lauren berbagi pengalamannya, baik sebagai fotografer profesional maupun pribadinya. 

Sebelum memulai project ini, Lauren selalu mendapat tugas dari sekolahnya untuk motret apapun. Lama-kelamaan Lauren memasukkan dirinya sebagai objek ke dalam tugas sekolahnya, karena Lauren suka adanya unsur manusia didalam fotonya. "It be hard not to put my own voice into my work..." begitu kata Lauren di awal video dokumenternya. Lauren selalu membawa cerita serta warna kedalam proses fotografinya. Oleh karena itu Lauren senantiasa ingin bercerita melalui fotografi.

Dalam proses pengerjaannya, Lauren selalu menggambar atau membuat sketsa tentang apa yang mau dia foto. Mulai dari lokasi, pose serta pencahayaan. Setiap hari Lauren selalu membuat karakter foto yang berbeda. Di sinilah kemampuan berpikir, disiplin serta konsistensi diuji. Lauren bisa memanage project ini berkat ketekunan dia yang selalu menuliskan idenya di dalam buku catatannya. Secara psikologis, apapun yang tercatat akan lebih mudah mengingat, karena terlihat kasat mata. Catatan yang berisi ide, lokasi, sketsa menjadi harta penting untuk menyelesaikan sebuah personal project. Apalagi jangka waktunya 1 tahun alias 365 hari. Dari project ini Lauren belajar banyak tentang bagaimana pencahayaan yang baik, bagaimana kostum bisa berbicara lebih, bagaimana menyiasati lokasi pemotretan yang tidak sesuai bayangan, pentingnya ekspresi dalam sebuah portrait, serta menciptakan karakter portrait berdasarkan lokasi.

Satu keuntungan yang bisa didapat dari self portrait adalah mengetahui bagaimana cara mengatur gaya. Bagi fotografer portrait, pose memegang peranan yang sangat penting. Dengan pengalaman menjadikan diri sebagai model, dia tahu mengapa posisi tangan/kaki/badan harus seperti ini, kapan harus begini dan kapan harus begitu. Dengan bekal mengarahkan pose diri sendiri, Lauren menjadi lebih tahu bagaimana mengarahkan pose untuk kliennya. Sekarang Lauren menjadi fotografer profesional yang konsen pada Kreatif Portrait. Ngomong-ngomong tentang nama, Lemon itu adalah nama bekennya dia lho, bukan nama aslinya itu.


"... Go Big or Go home..." begitu kata Lauren Lemon dalam bukunya.

Tetap segar tetap bugar
2w_^

0 Response to "Me-manage Personal Project"

Posting Komentar

Entri Populer